Bordir Busana Muslim

Penawaran hijab dan bordir busana muslim sedang trendy tahun ini dan laku di pemasaran. Omzetnya bisa mencapai puluhan juta rupiah per hari. Seorang suami yang sehari-harinya sebagai pegawai negeri, berani resign dari pekerjaannya, untuk mendampingi istri, berjualan hijab.

Tidak tanggung-tanggung hijab yang dipasarkannya pun merupakan bordir busana muslim. Kabarnya, selain berhasil dalam pemasaran dengan meraih omzet ratusan juta, juga ia mulai banyak menyelengarakan seminar-seminar untuk membantu para UKM (usaha kecil menengah), yang belum berhasil, termasuk para UKM muda.

Kesempatan itu tidak segera dilirik warga Kota Tasikmalaya untuk menyerap ilmu dan pengalaman suami istri tersebut. Apalagi Pemkot Tasikmalaya tahun 2018 hendak mencetak 5.000 wirausaha baru. Pemerintah Kota Tasikmalaya mematangkan rencana program pencetakan 5.000 wirausaha baru (WUB) yang akan dimulai pada tahun 2018 mendatang. Program berjalan untuk lima tahun ke depan, setiap tahunnya akan mencetak 1.000 wirausaha baru.

Program itu akan melibat kantor dagang dan industri (Kadin), bank pembiayaan syariah (BPRS) Al Madinah, dinas koperasi industri perdagangan dan UMKM, dinas pertanian, dinas pendidikan, dinas tenaga kerja, dinas pariwisata budaya pemuda dan olahraga.

Walikota Tasikmalaya, H Budi Budiman mengatakan, jumlah pencetakan setiap dinas sudah diplot, untuk Dinas Koperindag dan UMKM 400 WUB, Dinas Pertanian 300 WUB dan Dinas Pendidikan, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Parbudpora masing-masing 100 WUB.

Keikutsertaan Kadin, akan dilibatkan dalam memberi pelatihan-pelatihan kewirausahaan, sedangkan BPRS Al Madinah untuk penyertaan modal usaha yang akan menggelontorkan lebih kurang Rp 5 miliar setiap tahunnya.

"Kita persiapkan dari mulai perekrutan, seleksi, bagi yang berjiwa enterpreneur ada pelatihan hingga mendapatkan kemampuan dan keterampilan usaha," kata Budi.

Besaran modal yang didapat setiap WUB, disesuaikan menurut penilaian pihak BPRS Al Madinah dan berpatokan pada kegiatan yang diusulkan masing-masing WUB. "Kita optimis akan efektif untuk dapat menciptakan pengusaha-pengusaha muda sehingga dapat merekrut pekerja yang akan berimbas mengurangi pengangguran dan kemiskinan," harap Budi.

Ribuan wirausaha udaha baru itu sudah tentu termasuk para UKM dan pengusaha yang merintis bordir busana muslim.