Loading...
Jumat, 15 Desember 2017

Pilih Bahan Pakaian Serap Keringat


Dengan teknologi mutakhir, dunia seperti yang kita kenal berkembang dengan pesat. Sesuai dengan perkembangan drastis tersebut, berbagai produk yang ada telah diberi nafas dan gaya baru melalui gagasan pengusaha yang inovatif, terutama industri manufaktur pakaian.
Mayoritas kita cenderung untuk membeli pakaian dan pakaian yang nampaknya sangat bagus dan rapi seperti yang terlihat dengan mata. Kenyataannya adalah, kita tidak pernah benar-benar mempelajari penyelidikan tentang pakaian yang kita beli. Mungkin, kain dan bahan yang digunakan untuk pembuatan pakaian seperti itu bisa dibuat dari bahan terkontaminasi, seperti senyawa kimia yang berbahaya dan larut saat mencuci, gatal dan tidak benar-benar ramah kulit.

Sebagai konsumen, kita harus bijaksana dan penuh perhatian dalam mengambil keputusan sebelum membeli produk sehingga kita tidak mudah tertipu oleh promosi hiruk pikuk yang dipromosikan oleh penjual. Hal itu karena kurangnya perhatian terhadap produk yang dibeli bisa membuat tertipu dan pada akhirnya, mempermalukan diri kita sendiri.

Sebelum kita membahas lebih dalam lagi, mari kita bahas dua pertanyaan paling sering ditanyakan oleh pelanggan. Mengapa harga kaos yang saya beli berbeda dengan kaos lainnya padahal desainnya terlihat akrab dan tidak biasa.
Sama? Nah untuk pertanyaan seperti ini, jawabannya kemungkinan besar terletak pada kain yang digunakan untuk memproduksi baju tersebut. Kain yang menyerap iklim atau keringat akan memiliki harga yang berbeda dari harga yang tidak. Bagi orang-orang yang aktif, pasti akan ada di keranjang belanja mereka, bukan barang yang bagus untuk dipakai tapi tidak menyerap keringat.

Pertanyaan selanjutnya, mengapa ke dua kemeja memiliki kelembutan yang berbeda meski keduanya diberi label 100% . Katun? Jawabannya adalah karena bahkan di kelas Cotton, ada beragam jenis Cotton dan tentu saja, kualitas dan standarnya juga. Masing-masing berbeda.
Berikut adalah beberapa dari 5 jenis kapas paling populer yang digunakan di bidang manufaktur pakaian:
1. Tetra Kapas (TC). Kapas tapi hanya sebagian. Tidak mudah berkembang dan harganya masuk akal. Namun, kapas tidak menyerap keringat dan oleh karena itu, kemungkinan bisa menyebabkan orang-orang memakainya merasa sedikit panas dan tidak menyenangkan.

2. Cotton 100%. Sangat cocok dipakai setiap saat karena menyerap keringat. Bahannya juga lembut karena sebagian dari itu adalah campuran TC. Sebaliknya, cukup mudah dibuat dan harganya agak mahal dari TC tadi.

3. Cotton Interlock. Ini jauh lebih berkualitas dari Cotton 100%. Ini jauh lebih tebal dan lembut.
Bagi lembaga yang menyelenggarakan program itu setiap bulan atau tahunan, kebanyakan dari pengusaha menggunakan jenis kapas ini karena menyerap keringat dan memberikan efek pendinginan pada cuaca cerah.

4. Micro Fiber. Kain ini saat ini semakin populer di pasaran dan banyak digunakan bagi mereka yang menikmati futsal, joging atau bahkan hiking. Ini jauh lebih lembut dari TC tapi harganya sedikit mahal dan tidak sepenuhnya menyerap keringat.

5. CVC / Lacoste. Terdiri dari Polyester dan Cotton, kain ini juga merupakan salah satu pilihan utama untuk kegiatan formal baik untuk instansi pemerintah maupun swasta. Kekurangannya mungkin adalah fakta bahwa sebenarnya tidak menyerap keringat.

Kesimpulannya, ada beragam bahan yang digunakan untuk membuat busana di pasaran. Kita sebagai konsumen harus bertindak bijak dalam mengambil keputusan saat membeli. Ini sangat penting sehingga setiap sen yang kita habiskan sangat berharga dengan apa yang kita dapatkan. ***

0 komentar:

Posting Komentar

 
TOP