Loading...
Rabu, 08 November 2017

Busana Batik Kombinasi Bordir


Jika seandainya Anda merasa ingin tahu bagaimana rasanya punya perusahaan yang diimpikan, maka perusahaan apa yang Anda bayangkan?. Perusahaan-perusahaan besar yang sekaligus mempunyai desainer, otomatis mudah untuk memproduksi busana batik kombinasi bordir. Anda bisa imajinasikan betapa kemudahan untuk menguasai pemasaran produk pakaian.

Ingat, para desianer distro jaman now sudah mengusai kolaborasi antara batik dan bordir itu jauh sebelum orang menyadarinya. Lihatlah pemasaran busana batik kombinasi bordir di pasar Tanah Abang, mungkin sudah banyak yang menguasai pasar. Karena sejarah mencatat produk pakaian sejak sepuluh tahun lalu hingga sekarang masih tren bagi kalangan para customer.

Andaikan Anda hanya bisa memproduksi busana bordir dan belum berencana memproduksi batik, tinggal jalin kerjasama dengan para pengusaha batik asal Pekalongan, misalnya. Anda bisa menjadi reseller pakaian batik, tapi sebelum dipasarkan dipadukan dahulu dengan sulaman bordir, sehingga hasil produksinya maksimal.

Bolehlah pura-pura Anda memproduksi pakaian batik bersulamkan bordir dan memasarkannya di pemasaran, dan memang itu hak anda karena didalamnya ada hasil karya sendiri, berupa sulaman bordir itu. Latar belakang pembuatan busana batik kombinasi bordir mungkin setelah banyak diketahui banyak penggemarnya. Mungkin beberapa pengusaha mempunyai database pula berapa customer yang pesan pakaian batik kombinasi bordir tersebut.

“Mbak/mas paket sudah nyampe nih. Bagus sekali batiknya Trmksih bnyk ya… atas pelayanan yang memuaskan … semoga jaya terus”.

Atau “Barang sudah diterima ya.. lengkap dan barang bagus recomended banget… terima kasih gan”.

Beberapa pendapat lainnya masih banyak yang menyatakan kepuasaannya dengan membeli produk pakaian melalui online. Hal itu menggambarkan seolah-olah pemasaran produk offline sudah tidak dilirik lagi. Padahal kenyataanya masih banyak hasil penjualan produk offline yang lumayan penghasilannya. Tinggal kita pandai-pandai menyiasatinya. Bisa datang ke pejabat terdekat untuk menawarkan barang misalnya.

Pendapat lainnya pula mungkin berharap pemerintah setempat bisa membangkitkan kembali semangat para UKM (usaha mikro dan kecil). Contohnya, pemerintah Kota Tasikmalaya sempat membangun sekitar 1.000 UKM muda. Dengan membentuk ribuan UKM muda itu diharapkan Kementerian Koperasi dan UKM menggelar sosialiasi izin usaha mikro dan kecil (IUMK), untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan memberdayakan kemampuan usaha pelaku UMK.

Kebetulan Kementerian Koperasi dan UKM pernah menggelar sosialiasi izin usaha mikro dan kecil. Dengan sosialisasi itu, para pelaku usaha UKM diharapkan mampu mendapatkan pendampingan, baik dalam pengembangan usahanya, maupun percepatan perolehan IUMK. Selebihnya bisa berimbas pada terbukanya akses pembiayaan, pemasaran, teknologi informasi, pengembangan sumber daya manusia dan dan lain-lain bagi para pelaku UKM. ***

0 komentar:

Posting Komentar

 
TOP